Halaman

Jumat, 29 Oktober 2010

Pantun

Buah duku buah rambutan

Masak sebiji ditepi hutan

Cinta itu bukan buatan

Seperti paku melekat dipapan


Aku tak mau sepiring lumut

Aku mau sepiring nasi

Aku tak mau cinta dimulut

Aku mau cinta dihati


Ada jambu tiga serangkai

Petik satu tinggal dua

Ilmu apa yang adik pakai

Sehingga kakak jatuh cinta


Paling enak buah kelapa

Apalagi kelapa muda

Paling enak menjalin cinta

Apalagi cinta pertama


Kalau adik mau kepasar

Jangan lupa lewat jalan datar

Kalau adik belum punya pacar

Bolehkah kakak mendaftar


Kalau adik mau beli sepatu

Pilihlah yang nomer satu

Kalau adik cinta padaku

Apa arti I Love you ?


Dari mana datangnya lintah

Kalau bukan dari rawa turun ke kali

Dari mana datangnya cinta

Kalau bukan dari mata turun ke Hati

Sengaja aku pergi kedarat

Melihat unta berwarna biru

Sengaja aku kirim surat

Pertama cinta kedua rindu

Anak ikan ada seribu

Induknya ada di pasar

Masih kecil disayang ibu

Sudah besar disayang pacar

Kalau pasir katakana pasir

Kalau batu katakana batu

Kalau naksir katakana naksir

Jangan pula malu-malu

Kalau sepeda katakana sepeda

Kalau sepeda mana kuncinya

Kalau cinta katakana cinta

Kalau cinta mana buktinya

Paling enak minum kopi

Apalagi pakai roti

Paling enak mencium pipi

Sayang terjadi didalam mimpi

Kalau adik mandi dikolam

Sangkutkan buju di atas batu

Kalau adik rindu padaku (semalam)

Peluk bantal guling sebut namaku


Dari jauh kapal portugis

Dari dekat kapal belanda

Dari jauh kulihat gadis

Dari dekat ku lihat janda


Hati-hati membuka lekat

Lekat berisi buah delima

Hati-hati membuka surat

Surat berisi cinta pertama


Manis sekali buah papaya

Tidak semanis buah semangka

Manis sekali pacar saya

Tidak semanis yang saya sangka


Batang tebu jangan ditebang

Kalau ditebang hilang batangnya

Bang benny jangan dipandang

Kalau dipandang malu jadinya


Kupu-kupu hinggap dilampu

Lampu pecah karena batu

Kalau adik cinta padaku

Tunggu aku dimalam minggu


Sudah tau jalannya licin

Masih juga bermain sepeda

Sudah tau abang miskin

Masih juga bermain cinta


Hati-hati meniti kawat

Jangan sampai jatuh kejurang

Hati-hati membuka surat

Jangan sampai ketahuan orang


Dari pada minum kopi

Lebih baik minum bir

Dari pada mencium pipi

Lebih baik mencium bibir


Hari ini hari jumat

Saat pak haji memakai jubbah

Hari ini hingga kiamat

Cinta kita jangan dirubah


Ikan emas jangan dipancing

Kalau dipancing habis umpannya

Rambut adik jangan digunting

Kalau digunting hilang manisnya


Dari mana datangnya rotan

Kalau bukan dari hutan

Darimana datangnya persahabatan

Kalau bukan dari kenalan

Putri tari membeli tomat

Tomat di beli hari jumat

Kenang aku setiap saat

Lupakan aku diwaktu sholat


Kalau ada sumur diladang

Bolehkah kakak menumpang mandi

Kalau ada umurku yang panjang

Bolehkah kakak bertemu lagi


Buah duku buah rambutan

Masak sebiji ditengah hutan

Ibu guru main pacaran

Muridnya ikut-ikutan


Jangan menulis di atas kaca

Menulislah di atas meja

Jangan menangis karena cinta

Menangislah karena dosa


Kalau ku tahu manisnya susu

Takkan ku campur dengan gula

Kalau ku tahu cintamu palsu

Takkan ku balas dari semula


Pesawat terbang bersayap dua

Singgah sebentar di negeri Belanda

Melihat adik duduk berdua

Putuskan aku teruskan dia


Serimbun-rimbun daun di Tungkal

Masih rimbun daun di Jambi

Sesedih-sedihnya yang ditinggal

Masih sedih yang pergi


Batang hari airnya tenang

Biarpun tenang deras ketepi

Anak jambi jangan dikenang

Kalau dikenang merusak hati


Jadi pintar memang susah

Lebih baik jadi preman

Senyum pertama memang indah

Selanjutnya pegadaian


Jalan-jalan ke kota Surabaya

Jangan lupa melihat buaya

Kalau adik hendak bergaya

Jangan lupa nasehat orang tua


Berjuta-juta bintang dilangit

Hanya satu yang bercahaya

Berjuta-juta gadis yang cantik

Hanya satu yang ku cinta.


Jalan-jalan kekota Mekah

Beli kain di Banyuwangi

Demi Allaah aku bersumpah

Hanya engkau yang ku sayangi


Bukan korek cariin rokok

Tapi rokok cariin korek

Bukan cewek cari cowok

Tapi cowok cari cewek


Layang-layang terbang melayang

Jatuh di padang ilalang

Siapa tahu siapa yang ku sayang

Hanya adik yang tersayang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar