Di Kota Ponorogo Tercinta
Selasa, 11 Januari 2011
R.M Arto Moro ( Jambi- Aurduri )
Kel. Penyengat Rendah - Jambi.
jl. Lintas Timur Aurduri
Jumat, 29 Oktober 2010
Pantun
Buah duku buah rambutan
Masak sebiji ditepi hutan
Cinta itu bukan buatan
Seperti paku melekat dipapan
Aku tak mau sepiring lumut
Aku mau sepiring nasi
Aku tak mau cinta dimulut
Aku mau cinta dihati
Ada jambu tiga serangkai
Petik satu tinggal dua
Ilmu apa yang adik pakai
Sehingga kakak jatuh cinta
Paling enak buah kelapa
Apalagi kelapa muda
Paling enak menjalin cinta
Apalagi cinta pertama
Kalau adik mau kepasar
Jangan lupa lewat jalan datar
Kalau adik belum punya pacar
Bolehkah kakak mendaftar
Kalau adik mau beli sepatu
Pilihlah yang nomer satu
Kalau adik cinta padaku
Apa arti I Love you ?
Dari mana datangnya lintah
Kalau bukan dari rawa turun ke kali
Dari mana datangnya cinta
Kalau bukan dari mata turun ke Hati
Sengaja aku pergi kedarat
Melihat unta berwarna biru
Sengaja aku kirim surat
Pertama cinta kedua rindu
Anak ikan ada seribu
Induknya ada di pasar
Masih kecil disayang ibu
Sudah besar disayang pacar
Kalau pasir katakana pasir
Kalau batu katakana batu
Kalau naksir katakana naksir
Jangan pula malu-malu
Kalau sepeda katakana sepeda
Kalau sepeda mana kuncinya
Kalau cinta katakana cinta
Kalau cinta mana buktinya
Paling enak minum kopi
Apalagi pakai roti
Paling enak mencium pipi
Sayang terjadi didalam mimpi
Kalau adik mandi dikolam
Sangkutkan buju di atas batu
Kalau adik rindu padaku (semalam)
Peluk bantal guling sebut namaku
Dari jauh kapal portugis
Dari dekat kapal belanda
Dari jauh kulihat gadis
Dari dekat ku lihat janda
Hati-hati membuka lekat
Lekat berisi buah delima
Hati-hati membuka surat
Surat berisi cinta pertama
Manis sekali buah papaya
Tidak semanis buah semangka
Manis sekali pacar saya
Tidak semanis yang saya sangka
Batang tebu jangan ditebang
Kalau ditebang hilang batangnya
Bang benny jangan dipandang
Kalau dipandang malu jadinya
Kupu-kupu hinggap dilampu
Lampu pecah karena batu
Kalau adik cinta padaku
Tunggu aku dimalam minggu
Sudah tau jalannya licin
Masih juga bermain sepeda
Sudah tau abang miskin
Masih juga bermain cinta
Hati-hati meniti kawat
Jangan sampai jatuh kejurang
Hati-hati membuka surat
Jangan sampai ketahuan orang
Dari pada minum kopi
Lebih baik minum bir
Dari pada mencium pipi
Lebih baik mencium bibir
Hari ini hari jumat
Saat pak haji memakai jubbah
Hari ini hingga kiamat
Cinta kita jangan dirubah
Ikan emas jangan dipancing
Kalau dipancing habis umpannya
Rambut adik jangan digunting
Kalau digunting hilang manisnya
Dari mana datangnya rotan
Kalau bukan dari hutan
Darimana datangnya persahabatan
Kalau bukan dari kenalan
Putri tari membeli tomat
Tomat di beli hari jumat
Kenang aku setiap saat
Lupakan aku diwaktu sholat
Kalau ada sumur diladang
Bolehkah kakak menumpang mandi
Kalau ada umurku yang panjang
Bolehkah kakak bertemu lagi
Buah duku buah rambutan
Masak sebiji ditengah hutan
Ibu guru main pacaran
Muridnya ikut-ikutan
Jangan menulis di atas kaca
Menulislah di atas meja
Jangan menangis karena cinta
Menangislah karena dosa
Kalau ku tahu manisnya susu
Takkan ku campur dengan gula
Kalau ku tahu cintamu palsu
Takkan ku balas dari semula
Pesawat terbang bersayap dua
Singgah sebentar di negeri Belanda
Melihat adik duduk berdua
Putuskan aku teruskan dia
Serimbun-rimbun daun di Tungkal
Masih rimbun daun di Jambi
Sesedih-sedihnya yang ditinggal
Masih sedih yang pergi
Batang hari airnya tenang
Biarpun tenang deras ketepi
Anak jambi jangan dikenang
Kalau dikenang merusak hati
Jadi pintar memang susah
Lebih baik jadi preman
Senyum pertama memang indah
Selanjutnya pegadaian
Jalan-jalan ke kota Surabaya
Jangan lupa melihat buaya
Kalau adik hendak bergaya
Jangan lupa nasehat orang tua
Berjuta-juta bintang dilangit
Hanya satu yang bercahaya
Berjuta-juta gadis yang cantik
Hanya satu yang ku cinta.
Jalan-jalan kekota Mekah
Beli kain di Banyuwangi
Demi Allaah aku bersumpah
Hanya engkau yang ku sayangi
Bukan korek cariin rokok
Tapi rokok cariin korek
Bukan cewek cari cowok
Tapi cowok cari cewek
Layang-layang terbang melayang
Jatuh di padang ilalang
Siapa tahu siapa yang ku sayang
Hanya adik yang tersayang